Langsung ke konten utama

Review Jurnal

Penulis            : Naomi  Srie Kusumastutie dan Faturochman
Tahun              : 2004
Judul              : ANALISIS GENDER PADA IKLAN TELEVISI  DENGAN
                     METODE SEMIOTIKA

Abstract
Commercials on television  are  dominated  by   sexism  view  rather than  gender sensitive persperctives. This study explores gender-related problem of commercials on  television by applying  semiotic approach. It was designed to analyze the content of selected commercials which were sexism, semi-sexism and  non-sexism. The result shows that semiotic is an approptiate method  to identify gender  issues. As a relatively new  method  to  study  psychology of gender, semiotic is very  promising to improve both study  in psychology as well as gender analyses.
Keyword: gender bias, semiotic, commercial.

Saat ini telah banyak seksisme di masyarakat, salah satunya terdapat di berbagai iklan di media massa. Ketidakadilan gender terdapat dalam beberapa iklan. Namun seiring munculnya gerakan perempuan yang memperjuangkan kesetaraan gender di dalam masyarakat mulai menghindari seksisme, begitu juga dalam iklan-iklan televisi. Kesadaran akan kesetaraan gender sebagai sebuah belief akan menjadi landasan bagi kerangka berpikir individu yang akan dijadikan cerminan saat melihat iklan televisi. Dengan adanya belief di masyarakat, maka masyarakat dapat menilai iklan yang mengandung seksisme atau tidak. Kemudian dengan adanya kesetaraan di iklan-iklan televisi maka semakin banyak masyarakat yang berasumsi bahwa kesetaraan gender itu hal yang penting dan perlu diperjuangkan. Semiotika merupakan studi tentang tanda yang berusaha untuk mencari makna ideologis dari suatu teks.
Hasil
Analisis iklan Ponds white beauty baru, adegan dalam iklan ini menceritakan seorang perempuan yang menunggu kekasihnya. Di saat menunggu ada seorang laki-laki yang terpesona melihat kecantikan perempuan yang telah menggunakan Ponds White Beauty baru. Dan ternyata laki-laki tersebut adalah mantan kekasih yang telah mencampakkan perempuan tersebut saat wajahnya belum secantik sekarang. Bersamaan dengan adegan itu, adegan lainnya muncul seorang laki-laki yang lebih tampan dan gagah dibandingkan mantan kekasih yang mendatangi perempuan tersebut. Tanpa ragu laki-laki tersebut mendatangi dan menyentuh pipi perempuan tersebut sebagai rasa kekagumannya, dan laki-laki tersenut ternyata adalah kekasih perempuan yang sekarang. Terlihat penyesalan di wajah mantan kekasih yang telah mencampakkan perempuan tersebut.
Dalam iklan ini perempuan banyak dinilai dari penampilan fisiknya saja dan penampilan fisik ini ditentukan berdasarkan standar laki-laki yaitu yang berwajah putih dan halus. Perempuan yang memenuhi standar ini akan diinginkan laki-laki dan yang tidak memenuhi standar sepantasnya ditinggalkan oleh laki-laki. Perempuan juga hanya dianggap dan diperlakukan sebagai objek seksual dan dapat dinikmati oleh laki-laki. Dalam iklan ini menampilkan ideologi gender yang seksis dimana perempuan diletakkan dalam posisi yang harus memenuhi keinginan laki-laki.
Analisis iklan rinso, adegan dalam iklan menampilkan seorang suami akan mencuci pakaian dan menuangkan rinso bubuk ke telapak tangannya. Nampaknya sang istri yang mengawasi suaminya dari belakang mengetahui bahwa rinso bubuk tersebut dituangkan terlalu banyak, kemudian sang istri memasukkan kembali sebagian rinso bubuk ke tempatnya kembali sambil tersenyum dan berkata lembut kepada suaminya. Pada adegan ini terlihat suami tidak membantah istrinya karena sang istri lebih berpengalaman. Adegan terakhir dalam iklan ini nampak pasangan suami istri ini menjemur baju bersama dengan tertawa dan jelas nampak kebahagiaan di wajah mereka.
Dalam iklan ini, menyuguhkan kesetaraan gender (non seksis). Iklan ini mengangkat pada realitas masyarakat yaitu laki-laki dan perempuan sudah mulai memiliki kesadaran untuk bekerjasama dalam perkerjaan rumah tangga tanpa menghilangkan peran masing-masing. Pasangan ini terlihat bahagia dengan pembagian tugas rumah tangga yang diasosiasikan dengan kualitas produk.
Diskusi dan Kesimpulan
Dalam iklan Ponds White Beauty Baru sangat kental muatan seksismenya, perempuan dimaknai sebatas wajah yang dimilikinya. Persepsi laki-laki digunakan sebagai ukuran kebahagiaan perempuan. Ukuran keberhasilan hampir semua produk kecantikan selalu dinilai dari kemampuan dalam memikat laki-laki. Perempuan dinilai sebagai makhluk yang harus tampil mempesona di hadapan laki-laki.
Lain halnya dengan iklan rinso yang menampilkan kesetaraan gender dan juga menampilkan realita yang ada yaitu bahwa sudah sekian lama perempuanlah yang telah melakukan pekerjaan rumah sehingga lebih peka terhadap penggunaan produk dibandingkan laki-laki.
Kedua iklan ini sama-sama berusaha menjadikan produknya dikonsumsi dan sama-sama menjalankan fungsi ekonomi dan sosial dengan cara yang berbeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DAN PERBEDAAN TAUHID DENGAN ILMU ‘AQAID, ILMU KALAM, USHULUDDIN, DAN THEOLOGI ISLAM

Tauhid, ilmu ‘aqaid, ilmu Kalam, Ushuluddin, dan Theologi Islam merupakan ilmu yang mempunyai pembahasan yang hamper sama. Ilmu-ilmu tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak mudah untuk membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Berikut adalah pengertian dari masing-masing ilmu tersebut, antara lain: 1.      Tauhid Tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengesakan Tuhan), tidak ada sekutu bagiNya. Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususanNya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma serta sifat-sifatNya. 2.     Ilmu ‘Aqaid ‘Aqaid artinya simpulan, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati, menjadikan rasa yakin pada diri tanpa tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Ilmu ‘Aqaid adalah ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan fundamental (mendasar) dalam Islam. 3.     Ilmu Kalam Ilmu Klam adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan pada argument logika a...

PERSPEKTIF BEHAVIORAL

Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu (Branca, 1964; Morgan, dkk., 1984; Sartain, dkk., 1967; Woodworth dan Marquis, 1957). Perilaku menurut B. F. Skinner (1904) adalah hasil dari rangsangan antara stimulus dan respon pada diri seseorang. Dalam psikologi terdapat lima perspektif utama tentang perilaku manusia, salah satunya adalah perspektif behavioral, kekuatan lingkungan ( the power of the environmental ). Sebagaimana diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal. Namun demikian sebagian terbesar dari perilaku organisme itu sebagai respon terhadap stimulus eksternal (Prof. Dr. Bimo Walgito, 1978:13). Dua perspektif dalam memaknai perilaku (behavior) yaitu 1) Perspektif yang pertama, keseluruhan bentuk respon individu terhadap stimulus (lingkungan),...

cerpen "Kebiasaan Pelupa"

Siang hari, Annida mengayuh sepeda sekuat tenaga. Dia ingin ingin sampai rumah. “huft,, panass banget,” keluhnya. Memang hari ini matahari bersinar begitu terik. Namun tiba-tiba srreeettttt… Annida menarik remnya dengan sekuat tenaga. “astaghfirullah, buku catatanku ketinggalan”. Annida teringat bahwa buku catatannya teringgal di tempat fotocopy. Terpaksa dia harus mengayuh sepedanya ke arah sekolah lagi. Setelah mengambil buku catatannya, Annida langsung pulang. Sesampainya di rumah dia langsung menuju kamarnya. Annida langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya. Tiba-tiba terdengar suara kakaknya linda. “Annida!! Kebiasaan.. sepatu langsung taruh di rak sepatu, jangan taruh depan pintu.” Annida yang kecapekan hanya menoleh dan melanjutkan tidurnya. Satu jam kemudian Annida baru beranjak dari kamarnya dan keluar untuk cuci tangan. Annida adalah seorang yang sangat pelupa, sehingga dia lupa menutup keran air. Tiba-tiba ibu Annida datang dan mengomel. Annida dinasehati oleh ibunya...