Langsung ke konten utama

PERSPEKTIF BEHAVIORAL


Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu (Branca, 1964; Morgan, dkk., 1984; Sartain, dkk., 1967; Woodworth dan Marquis, 1957). Perilaku menurut B. F. Skinner (1904) adalah hasil dari rangsangan antara stimulus dan respon pada diri seseorang. Dalam psikologi terdapat lima perspektif utama tentang perilaku manusia, salah satunya adalah perspektif behavioral, kekuatan lingkungan (the power of the environmental). Sebagaimana diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal. Namun demikian sebagian terbesar dari perilaku organisme itu sebagai respon terhadap stimulus eksternal (Prof. Dr. Bimo Walgito, 1978:13).
Dua perspektif dalam memaknai perilaku (behavior) yaitu 1) Perspektif yang pertama, keseluruhan bentuk respon individu terhadap stimulus (lingkungan), yang terdiri atas overt behavior (dapat dilihat/diamati secara langsung, contohnya tertawa tersenyum, menangis, dan lain-lain) dan covert behavior (tidak dapat dilihat/diamati secara langsung, contohnya persepsi, ingatan, cemas, dan lain-lain), hubungannya dengan mental processes (dapat diketahui melalui manifestasinya dalam bentuk overt behavior); 2) Perspektif yang kedua, tindakan nyata individu yang bersifat teramati saja (observable).
Salah satu tokoh yang beraliran behaviorisme yaitu Burrhus Frederick Skinner (1904-1990). B. F. Skinner membedakan perilaku atas dua perilaku, antara lain:
1.      Perilaku alami (innate behavior), yang kemudian disebut juga sebagai respondent behavior (Hergenhahn, 1976), yaitu perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas.
2.      Perilaku operan (operant behavior), yaitu perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang berupa penguatan, tetapi semata-mata ditimbulkan oleh organisme itu sendiri.
Perilaku operan belum tentu didahului oleh stimulus dari luar. Dalam penelitiannya B. F. Skinner ada pada kondisioning operan. Menurut Skinner perilaku itu merupakan rangkaian perilaku-perilaku yang lebih kecil atau sederhana. Misalnya untuk datang ke sekolah tidak terlambat, maka merupakan rangakian perilaku perilaku bangun lebih pagi, mandi lebih pagi, dan seterusnya. Karena itu untuk membentuk perilaku baru, perlu perilaku tersebut dianalisis menjadi perilaku-perilaku yang lebih kecil dan juga dianalisis mengenai reward yang akan digunakannya, yang pada akhirnya reward hanya akan diberikan pada perilaku yang ingin dibentuk. Misalnya untuk membentuk perilaku tidak terlambat sekolah. Anak bangun lebih pagi, diberi hadiah atau reward. Apabila telah terbentuk perilaku bangun pagi, kemudian hadiah diberikan setelah anak mandi. Apabila anak mandi lebih pagi telah terbentuk, maka hadiah diberikan pada perilaku berikutnya yang akan dibentuk, demikian seterusnya yang pada akhirnya hadiah hanya diberikan kalau perilaku yang ingin dibentuk itu telah terbentuk, misalnya anak tidak datang terlambat ke sekolah. Ini disebut dengan metode Shaping dari Skinner.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DAN PERBEDAAN TAUHID DENGAN ILMU ‘AQAID, ILMU KALAM, USHULUDDIN, DAN THEOLOGI ISLAM

Tauhid, ilmu ‘aqaid, ilmu Kalam, Ushuluddin, dan Theologi Islam merupakan ilmu yang mempunyai pembahasan yang hamper sama. Ilmu-ilmu tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak mudah untuk membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Berikut adalah pengertian dari masing-masing ilmu tersebut, antara lain: 1.      Tauhid Tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengesakan Tuhan), tidak ada sekutu bagiNya. Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususanNya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma serta sifat-sifatNya. 2.     Ilmu ‘Aqaid ‘Aqaid artinya simpulan, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati, menjadikan rasa yakin pada diri tanpa tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Ilmu ‘Aqaid adalah ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan fundamental (mendasar) dalam Islam. 3.     Ilmu Kalam Ilmu Klam adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan pada argument logika a...

cerpen "Kebiasaan Pelupa"

Siang hari, Annida mengayuh sepeda sekuat tenaga. Dia ingin ingin sampai rumah. “huft,, panass banget,” keluhnya. Memang hari ini matahari bersinar begitu terik. Namun tiba-tiba srreeettttt… Annida menarik remnya dengan sekuat tenaga. “astaghfirullah, buku catatanku ketinggalan”. Annida teringat bahwa buku catatannya teringgal di tempat fotocopy. Terpaksa dia harus mengayuh sepedanya ke arah sekolah lagi. Setelah mengambil buku catatannya, Annida langsung pulang. Sesampainya di rumah dia langsung menuju kamarnya. Annida langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya. Tiba-tiba terdengar suara kakaknya linda. “Annida!! Kebiasaan.. sepatu langsung taruh di rak sepatu, jangan taruh depan pintu.” Annida yang kecapekan hanya menoleh dan melanjutkan tidurnya. Satu jam kemudian Annida baru beranjak dari kamarnya dan keluar untuk cuci tangan. Annida adalah seorang yang sangat pelupa, sehingga dia lupa menutup keran air. Tiba-tiba ibu Annida datang dan mengomel. Annida dinasehati oleh ibunya...