Langsung ke konten utama

Alienasi Manusia Modern

Alienasi artinya suatu cara pengalaman hidup dimana seorang mengalami dirinya sebagai sosok terasing. Boleh dikata, ia merasa asing dengan dirinya sendiri. Ia tidak mengalami dirinya sendiri sebagai pusat dunianya sebagai pencipta aktivitas-aktivitas sendiri. Manusia yang terasing, keluar dari sentuhan dengan dirinya sendiri dan orang lain sebagai benda, dengan akal sehat dan perasaan, tapi serentak juga mengalami ketiadaan hubungan dengan diri sendiri dan dengan dunia luar secara produktif.
            Tema dasar dari semua tulisan Erich Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam bentuk spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam konsep relatedness Erich Fromm, manusia mempunyai kebutuhan untuk mengatasi kesendirian dan terisolasi dari alam dan dirinya sendiri. Selain itu, individu mampu menjadi pencipta (trancendency), karena individu menyadari dirinya sendiri dari lingkungannya, mereka kemudian mengenali betapa kuat dan menakutkan alam semesta itu yang membuatnya merasa tidak berdaya. Maka dalam kenyataannya, manusia menciptakan banyak hal untuk mengatasi dan mempermudah problem kesehariannya, seperti teknologi, teknologi diciptakan manusia, berkembang pesat dari mulai yang sederhana sampai yang sangat kompleks (canggih). Namun ternyata dalam kaitannya dengan konsep alienasi yaitu keterasingan, teknologi ini mengantar manusia pada keterasingan individu. Manusia menjadi makhluk terasing dari lingkungan sekitarnya, individu hanya terfokus pada dirinya. Sebagai contoh teknologi internet yang telah berkembang dengan pesatnya. Manusia seperti mempunyai ketergantungan yang begitu besar terhadap cyber world ini. Bahkan beberapa menjadi candu terhadap cyber world. Menurut Erich Fromm, akibat dari alienasi yang telah parah dapat menyebabkan hilangnya kontak dengan dunia nyata (schizophrenia). Schizophrenia menjadi salah satu bentuk masyarakat, karena penderitaan-penderitaan yang diakibatnya tak mampu berfungsi di dalam sistem sosial manapun.
            Pendapat Karl Marx yang telah ditulis oleh Erich Fromm dalam bukunya menyatakan bahwa, “tiap orang berspekulasi menciptakan suatu kebutuhan baru dalam diri orang lain, memaksa dia masuk ke dalam suatu ketergantungan baru, bentuk kesenangan baru, dan karena itu ekonominya hancur... dengan menumpuknya barang-barang komoditas, tampillah dunia benda-benda yang asing, yang memperbudak manusia”. Poin penting dalam tulisan ini yaitu benda-benda, dalam pembahasan ini teknologi telah memperbudak manusia karena ketergantungannya dengan teknologi tersebut. Namun hubungannya dengan konsep relatedness Erich Fromm, manusia mampu mengatasinya, salah satunya dengan cara meningkatkan kesadaran yang merupakan langkah pertama yang perlu diambil dalam proses penyembuhan. Sehingga manusia menjadi pribadi yang produktif dan tidak teralienasi, pribadi yang menghubungkan dirinya sendiri dengan dunia, dan menggunakan akal budinya untuk menangkap realita secara objektif, yang merasa dirinya sendiri sebagai satu kesatuan individu yang unik

Referensi:
Allen, Bem P. 1940. Personality Theories: Development, Growth, and Diversity. United State of America: Allyn and Bacon
Fromm, Erich. 1968. The Revolution of Hope: Toward a Humanized Technology. Jakarta: Pelangi Cendikia
Fromm, Erich. 1955. The Sane Society. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

http: www.psychologymania.com. Erich Fromm (Teori Psikologi Sosial). Online. 28 April 2013. 19.00 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh-Contoh Paragraf (Tugas Bahasa Indonesia)

1.   Paragraf Deduktif Yaitu paragraf yang pikiran utamanya terletak di awal paragraf, diikuti dengan rincian-rincian atau penjelasan. Pengembangan Koperasi Mahasiswa Pengembangan koperasi mahasiswa sangatlah penting dilakukan, karena koperasi mahasiswa merupakan tempat membentuk kader-kader koperasi. Dengan adanya koperasi mahasiswa dimaksudkan untuk memberi wadah bagi mahasiswa untuk berkoperasi secara riil. Hal lain yang menjadi alasan mengapa harus ada pengembangan koperasi mahasiswa yaitu koperasi memiliki peran sebagai lembaga ekonomi yang berwatak sosial yang bertujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan anggotanya. 2.   Paragraf Sebab-Akibat Yaitu paragraf berisi kalimat yang menjadi sebab (berfungsi sebagai pikiran utama) kemudian diikuti oleh akibat (merupakan pikiran penjelas). Mahasiswa Menyiapkan Diri Menhadapi UAS UAS (Ujian Akhir Semester) merupakan proses terakhir dari satu semester yang telah dijalani. Bagi mahasiswa, UAS adalah suatu ha...

PERSPEKTIF BEHAVIORAL

Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu (Branca, 1964; Morgan, dkk., 1984; Sartain, dkk., 1967; Woodworth dan Marquis, 1957). Perilaku menurut B. F. Skinner (1904) adalah hasil dari rangsangan antara stimulus dan respon pada diri seseorang. Dalam psikologi terdapat lima perspektif utama tentang perilaku manusia, salah satunya adalah perspektif behavioral, kekuatan lingkungan ( the power of the environmental ). Sebagaimana diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal. Namun demikian sebagian terbesar dari perilaku organisme itu sebagai respon terhadap stimulus eksternal (Prof. Dr. Bimo Walgito, 1978:13). Dua perspektif dalam memaknai perilaku (behavior) yaitu 1) Perspektif yang pertama, keseluruhan bentuk respon individu terhadap stimulus (lingkungan),...

SPIRITUAL INTELLIGENCE

       Kecerdasan dalam Bahasa Inggris disebut Intelligence dan dalam Bahasa Arab disebut Al Dzaka , menurut arti bahasa adalah pemahaman, kecepatan, dan kesempurnaan sesuatu. Dalam arti, kemampuan (Al Qudrah) dalam memahami sesuatu secara cepat dan sempurna. Menurut Thorndike sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan pendapatnya bahwa, “Intelligence is demonstrable in ability of the individual to make good responses from the stand point of truth or fact”.       Spritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai moral, dan rasa memiliki. Ia memberi  arti bagi kehidupan tentang kepercayaan mengenai adanya kemampuan non fisik yang lebih besar daripada kekuatan diri.       Dari pengertian kecerdasan dan spiritual yang telah dipaparkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual yaitu kemampuan seseorang untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan nilai, batin, ...