Langsung ke konten utama

Hidup Matiku

Hidup tak dapat ditebak, begitu juga mati,,,
hidupku untuk beribadah kepada Sang Pencipta, yahh setidaknya itu yang slalu ingin kuyakini dan kulakukan. Seseorang pernah berkata kepadaku bahwa apa yang kita lakukan asalkan baik itu termasuk ibadah, maka kucoba untuk memperbaiki tingkah laku diriku. Namun apa daya, aku hanya manusia yang hanya dapat tersenyum saat senang dan menangis saat susah, artinya aku hanya orang yang biasa-biasa saja. Tak dapat ku menghindar dari apa yang kurasa, kulihat, dan kudengar.
Ketika aku diberi sedikit kesenangan oleh Allah SWT, terasa hidup ini bagaikan surga, dan ketika aku diuji dengan sedikit kesusahan, aku merasa hancur sehancur-hancurnya. Lalu bagaimana jika aku dikaruniai kesenangan yang begitu besar?? atau jika aku diuji dengan seberat-beratnya. Kemungkinan dari keduanya sama, yaitu lalai kepada Sang Pencipta karena aku terlalu besar kepala atau aku lalai kepada Sang Pencipta karena merasa tak ada kasih sayang yang tersisa.
Hidupku tlah ditakdirkan oleh Nya, matiku pun juga tlah ditakdirkan oleh Nya. 
Gemetar tubuh ini setiap mendengar kata mati, tak cukup apa yang kumiliki untuk bekal kematianku. Ingin selalu ku cari bekal kematianku kelak, namun tetap saja satu bekal kuterima, bekal lain kubuang sia-sia. akankah Allah SWT akan memudahkan kematianku?? Setiap doaku, aku meminta umur panjang. Lucu,, bukankah mati telah ditakdirkan oleh Allah SWT  sebelum kita ada di dunia ini?? Akhir-akhir ini pertanyaan itu slalu muncul di pikiranku, ya baru akhir-akhir ini karena sebelumnya aku tak pernah berpikir atas kematianku. Aku belum tahu kepastiannya, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui atas segala-galanya.

Ya Rahman Ya Rahim,,
bukakan hati, pikiran, dan jiwaku ini..
agar kuslalu bisa memahami ayat-ayat Mu..
Yang Maha Pemberi Petunjuk,,
tunjukkanlah padaku apa yang kau benarkan.. 
dan jauhkanlah aku dari keburukan..
Yang Maha Suci,, 
bantulah aku menjaga sgala perbuatanku..
aku tak akan mampu tanpaMu..
Ya Allah Ya Tuhanku,,
hidupkanlah aku dalam keridhoanmu..
dan matikan aku dalam keyakinan akan kasih sayangMu.. Aminn

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DAN PERBEDAAN TAUHID DENGAN ILMU ‘AQAID, ILMU KALAM, USHULUDDIN, DAN THEOLOGI ISLAM

Tauhid, ilmu ‘aqaid, ilmu Kalam, Ushuluddin, dan Theologi Islam merupakan ilmu yang mempunyai pembahasan yang hamper sama. Ilmu-ilmu tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak mudah untuk membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Berikut adalah pengertian dari masing-masing ilmu tersebut, antara lain: 1.      Tauhid Tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengesakan Tuhan), tidak ada sekutu bagiNya. Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususanNya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma serta sifat-sifatNya. 2.     Ilmu ‘Aqaid ‘Aqaid artinya simpulan, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati, menjadikan rasa yakin pada diri tanpa tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Ilmu ‘Aqaid adalah ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan fundamental (mendasar) dalam Islam. 3.     Ilmu Kalam Ilmu Klam adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan pada argument logika a...

PERSPEKTIF BEHAVIORAL

Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu (Branca, 1964; Morgan, dkk., 1984; Sartain, dkk., 1967; Woodworth dan Marquis, 1957). Perilaku menurut B. F. Skinner (1904) adalah hasil dari rangsangan antara stimulus dan respon pada diri seseorang. Dalam psikologi terdapat lima perspektif utama tentang perilaku manusia, salah satunya adalah perspektif behavioral, kekuatan lingkungan ( the power of the environmental ). Sebagaimana diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal. Namun demikian sebagian terbesar dari perilaku organisme itu sebagai respon terhadap stimulus eksternal (Prof. Dr. Bimo Walgito, 1978:13). Dua perspektif dalam memaknai perilaku (behavior) yaitu 1) Perspektif yang pertama, keseluruhan bentuk respon individu terhadap stimulus (lingkungan),...

cerpen "Kebiasaan Pelupa"

Siang hari, Annida mengayuh sepeda sekuat tenaga. Dia ingin ingin sampai rumah. “huft,, panass banget,” keluhnya. Memang hari ini matahari bersinar begitu terik. Namun tiba-tiba srreeettttt… Annida menarik remnya dengan sekuat tenaga. “astaghfirullah, buku catatanku ketinggalan”. Annida teringat bahwa buku catatannya teringgal di tempat fotocopy. Terpaksa dia harus mengayuh sepedanya ke arah sekolah lagi. Setelah mengambil buku catatannya, Annida langsung pulang. Sesampainya di rumah dia langsung menuju kamarnya. Annida langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya. Tiba-tiba terdengar suara kakaknya linda. “Annida!! Kebiasaan.. sepatu langsung taruh di rak sepatu, jangan taruh depan pintu.” Annida yang kecapekan hanya menoleh dan melanjutkan tidurnya. Satu jam kemudian Annida baru beranjak dari kamarnya dan keluar untuk cuci tangan. Annida adalah seorang yang sangat pelupa, sehingga dia lupa menutup keran air. Tiba-tiba ibu Annida datang dan mengomel. Annida dinasehati oleh ibunya...