Langsung ke konten utama

KRISIS AIR TANAH


Suatu bangsa yang dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan alam yang melimpah mempunyai tanggung jawab penuh untuk kelangsungan hidup bangsanya untuk dapat menjaga keserasian terhadap lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup erat hubungannya dengan seluruh makhluk hidup. Artinya, lingkungan hidup sangat tergantung atas makhluk hidup yang menempatinya. Manusia mempunyai peranan yang besar dalam merawat kelestarian lingkungannya.
Lingkungan perlu adanya pengawetan atau disebut juga dengan konservasi lingkungan. Air termasuk dalam kekayaan alam yang harus dilestarikan keberadaannya dan dijaga dari pencemaran. Secara keseluruhan air di planet bumi relatif tetap dari masa ke masa. Air di bumi mengalami siklus melalui serangkaian peristiwa yang berlangsung terus-menerus, dimana tidak diketahui kapan dan dari mana berawalnya dan kapan pula akan berakhir. Serangkaian peristiwa tersebut dinamakan siklus hidrologi. Dalam kaitannya dengan konservasi air, dua komponen dalam siklus hidrologi yaitu air permukaan dan air tanah, oleh karena keduanya komponen inilah yang merupakan sumber utama air yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akhir-akhir ini pemanfaatan air tanah meningkat dengan cepat dari tahun ke tahun, bahkan di beberapa tempat tingkatan eksploitasinya sudah sampai tingkat yang membahayakan. Maka dari itu, air tanah harus tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pelestarian air tanah. Namun banyak masyarakat belum menyadari akan hal tersebut. Banyak sebagian dari masyarakat yang hanya mengambil daya guna air namun tidak memikirkan ataupun menjaga kemurnian air tanah. Apabila air tanah tidak dilestarikan dapat menyebabkan pencemaran dan bahkan akan berujung pada krisis air tanah.
Fenomena alam adalah termasuk penyebab terjadi pencemaran alam, namun fenomena alam tidak dapat disalahkan. Tidak hanya karena fenomena alam air menjadi tercemar, namun karena ulah dari manusia yang ceroboh dan tidak peduli terhadap lingkunagn sekitar terutama air. Seperti membuang limbah rumah tangga dan limbah industri di sungai. Sebagai contoh air sungai yang tercemar yaitu  pada aliran sungai Cengkareng, Drain, dan Mookevaart. Warna air dari sungai tersebut menjadi hitam pekat yang menunjukkan bahwa air sungai tersebut telah tercemar. Di sini sebenarnya sudah dapat diindikasi kalau sungai-sungai sudah tercemar limbah. Begitu juga dengan air tanah di sekitarnya. Apabila air tanah mulai tercemar, ketersediaan air mulai menipis. Apabila tidak segera ditanggulangi, masalah air tanah akan menjadi bom waktu yang akan menyengsarakan banyak orang. Pemerintah harus segera mangambil langkah untuk menanggulangi krisis air tersebut. Masyarakat pun juga harus ikut berpartisipasi dalam penanggulangan krisis air tanah tersebut.
Untuk menanggulangi krisis air bersih, maka perlu dilakukan konservasi air. Konservasi air dapat dilakukan dengan:
1.    Konservasi Secara Agronomis
Konservasi secara agronomis adalah memanfaatkan vegetasi untuk membantu menurunkan erosi lahan.
a.    Tanaman penutup tanah adalah tanaman yang memang sengaja ditanam untuk melindungi tanah dari erosi, menambah bahan organik tanah, dan sekaligus meningkatkan produktivitas tanah.
b.    Pertanaman dalam strip (strip cropping) adalah cara cocok tanam dengan beberapa jenis tanaman ditanam berselang-seling dalam strip-strip pada sebidang tanah dan disusun memotong lereng atau garis kontur.
c.    Pertanaman berganda (multiple cropping) berguna untuk meningkatkan produktifitas lahan sambil menyediakan proteksi terhadap tanah dari erosi.
d.   Penggunaan mulsa adalah sisa-sisa tanaman (crop residues) yang ditebarkan diatas permukaan tanah.
e.    Penghutanan kembali (reboisasi) merupakan cara yang cocok untuk menurunkan erosi dan aliran permukaan, terutama jika dilakukan pada bagian hulu daerah tangkapan air untuk mengatur banjir.

2.   

Konservasi Secara Mekanis
Konservasi secara mekanis atau fisik adalah konservasi yang berkonsentrasi pada penyiapan tanah supaya dapat ditumbuhi vegetasi yang lebat.
a.    Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik terhadap tanah yang ditujukan untuk menciptakan kondisi tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
b.    Pengolahan tanah menurut kontur, dapat mengurangi laju erosi sampai 50 persen dibandingkan dengan pengolahan tanah dan penanaman menurut lereng (up-and-down).
c.    Guludan (contour bunds) adalah tumpukan tanah (galengan) yang dibuat memanjang memotong kemiringan lahan (lereng).
d.   Terras adalah timbunan tanah yang dibuat melintang atau memotong kemiringan lahan, yang berfungsi untuk menangkap aliran permukaan.
e.    Saluran pembuang air (water ways) adalah saluran yang berfungsi untuk menghindari terkonsentrasinya aliran permukaan di sembarang tempat, yang akan membahayakan dan merusak tanah yang dilewatinya.
f.     Sumur resapan
g.    Bangunan stabilitas sangat penting artinya dalam rangka reklamasi parit atau selokan dan pengendalian erosi atau selokan.
3.    Konservasi Secara Kimiawi
Konservasi secara kimiawi adalah usaha konservasi yang ditujukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga lebih tahan terhadap erosi.
Penelitian ini difokuskan pada salah satu langkah yang ada pada konservasi secara agronomis, yaitu reboisasi atau penenman kembali yang akan mengembalikan fungsi hutan. Karena hutan mempunyai peran yang sangat penting dalam ketersediaan air tanah. Tumbuhan dapat menampung dan mengunci air bersih di dalam tanah. Tanaman yang digunakan biasanya tanaman pencegah erosi dan juga diutamakan tanaman keras yang bernilai ekonomis, baik kayu maupun hasil samping lainnya, misalnya getah, akar, dan minyak.

Dalam usaha konservasi, tanaman yang dipilih mempunyai beberapa persyaratan, antara lain: mempunyai system perakaran yang kuat, dalam, dan luas, sehingga membentuk jaringan akar yang rapat, pertumbuhannya cepat, sehingga mampu menutup tanah dalam waktu singkat, mempunyai nilai ekonomis, baik kayunya maupun hasil sampingnya, dan  dapat memperbaiki kualitas atau kesuburan tanah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DAN PERBEDAAN TAUHID DENGAN ILMU ‘AQAID, ILMU KALAM, USHULUDDIN, DAN THEOLOGI ISLAM

Tauhid, ilmu ‘aqaid, ilmu Kalam, Ushuluddin, dan Theologi Islam merupakan ilmu yang mempunyai pembahasan yang hamper sama. Ilmu-ilmu tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak mudah untuk membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Berikut adalah pengertian dari masing-masing ilmu tersebut, antara lain: 1.      Tauhid Tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengesakan Tuhan), tidak ada sekutu bagiNya. Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi kekhususanNya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma serta sifat-sifatNya. 2.     Ilmu ‘Aqaid ‘Aqaid artinya simpulan, yakni kepercayaan yang tersimpul dalam hati, menjadikan rasa yakin pada diri tanpa tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Ilmu ‘Aqaid adalah ilmu yang membahas kepercayaan-kepercayaan fundamental (mendasar) dalam Islam. 3.     Ilmu Kalam Ilmu Klam adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan pada argument logika a...

PERSPEKTIF BEHAVIORAL

Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu (Branca, 1964; Morgan, dkk., 1984; Sartain, dkk., 1967; Woodworth dan Marquis, 1957). Perilaku menurut B. F. Skinner (1904) adalah hasil dari rangsangan antara stimulus dan respon pada diri seseorang. Dalam psikologi terdapat lima perspektif utama tentang perilaku manusia, salah satunya adalah perspektif behavioral, kekuatan lingkungan ( the power of the environmental ). Sebagaimana diketahui perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh organisme yang bersangkutan baik stimulus eksternal maupun stimulus internal. Namun demikian sebagian terbesar dari perilaku organisme itu sebagai respon terhadap stimulus eksternal (Prof. Dr. Bimo Walgito, 1978:13). Dua perspektif dalam memaknai perilaku (behavior) yaitu 1) Perspektif yang pertama, keseluruhan bentuk respon individu terhadap stimulus (lingkungan),...

cerpen "Kebiasaan Pelupa"

Siang hari, Annida mengayuh sepeda sekuat tenaga. Dia ingin ingin sampai rumah. “huft,, panass banget,” keluhnya. Memang hari ini matahari bersinar begitu terik. Namun tiba-tiba srreeettttt… Annida menarik remnya dengan sekuat tenaga. “astaghfirullah, buku catatanku ketinggalan”. Annida teringat bahwa buku catatannya teringgal di tempat fotocopy. Terpaksa dia harus mengayuh sepedanya ke arah sekolah lagi. Setelah mengambil buku catatannya, Annida langsung pulang. Sesampainya di rumah dia langsung menuju kamarnya. Annida langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya. Tiba-tiba terdengar suara kakaknya linda. “Annida!! Kebiasaan.. sepatu langsung taruh di rak sepatu, jangan taruh depan pintu.” Annida yang kecapekan hanya menoleh dan melanjutkan tidurnya. Satu jam kemudian Annida baru beranjak dari kamarnya dan keluar untuk cuci tangan. Annida adalah seorang yang sangat pelupa, sehingga dia lupa menutup keran air. Tiba-tiba ibu Annida datang dan mengomel. Annida dinasehati oleh ibunya...